A City I Was Born:
Sibolga

I Have Ever Lived in:
Sibolga City

Medan City

Surabaya City

A Place I'd Like to Travel:
Bali

A Nickname I had:

A Favotire Food:

A Favorite Thing:
A Favorite Fooball Team:
Internazionale

A Hobby:

A Bad Habit:


College Major:
Airlangga University





Attention Plis!!

Dengan sangat menyesal blog ini harus segera ditutup....
Karena.... Karena.... Sepi pengunjung....
Untung lah ni cm iseng-iseng....
Ni mgkin postingan terakhir....
So sampai disini aja lah ya iseng-iseng nya....
Daa........

Hati-Hati!!


Peringatan:
Para pengguna Friendster harus berhati-hati jika ingin melihat profile teman kemudian mengakses bagian profilenya tetapi yang muncul page login (meminta kembali memasukkan email dan password/seperti gambar diatas), padahal kita merasa sudah login. Kemungkinan besar itu adalah profile hecker. Jika kita terjebak dengan melakukan login ulang, maka itu sama saja memberikan ID dan Password Anda secara cuma-cuma kepada profile hecker tersebut. Abaikan saja perintah itu atau tutup segera page nya. Untuk memastikan bahwa itu profile hecker atau bukan, coba buka beberapa profile teman yang lain apakah menampilkan page login yang sama seperti page yang dicurigai sebagai profile hecker. Atau logout lalu login kembali.

Dilema Keadilan atau Kepastian Hukum..

Mending milih yang berani bayar lebih... Mungkin bgitu lah realitanya pada saat ini...
Hakim2 nakal sudah merambah bidangnya pelaku ekonomi, yaitu berdagang...
Lho, kok bisa!
Ya iya la... Hukum nya aja diperjual-belikan lengkap dengan tawar-menawar harga...
Yah, tapi tidak semua hakim lah seperti itu... Ada juga yang jujur... Iya juga si... Hehehe...
Tu cm iseng-iseng aja jadi orang yang idealis... Gak lebih kok...


[Comp+1_1.gif]

HAPPY NEW YEARS - 2009!!


[Comp+1_1.gif]

Mengenang dan Belajar dari Tsunami Aceh dan Nias...

Nonton Dulu....

Bagi yang suka matematika mungkin suka pula dengan ni film, tp tidak harus ahli dalam matematika.. 1 + 1 = 2.. sekedar suka berhitung seperti itu juga sudah cukup lah.. Hehe..
Film ini masuk dalam kategori film horor sekaligus fiksi ilmiah. Mungkin lebih menonjol fiksi ilmiahnya kali y.. Karena kalo nonton ni film adrenalin tidak sempat terpacu, itu dikarenakan perasaan kita kalah dengan pikiran kita yang selalu berputar berusaha untuk memahami konsep dari Hypercube yang diangkat pada film ini.
Lazimnya otak manusia hanya mampu menggambarkan obyek ruang, atau 3 dimensi (panjang x lebar x tinggi), mungkin hanya orang tertentu dengan kepintaran tertentu pula dapat merambah ke dimensi yang lebih tinggi lagi, yaitu obyek 4 dimensi.
Ruangan dalam Hypercube selalu bergerak, sehingga menyebabkan terjadinya dinamisme waktu di dalamnya. Itu seperti kita bertemu diri sendiri di ruangan yang lain tetapi itu adalah diri kita dari salah satu sekian banyak kemungkinan yang mungkin terjadi di masa lalu atau masa yang akan datang serta dipengaruhi dengan tiap-tiap ruangan yang berbeda sifatnya.. Huih.. Mudeng ga lo? Gw aj ga ngerti ngomong apa barusan.... Nah sampai2 salah satu pemain di film ini tergencet di tembok yang saling melewati. Kalo penasaran seperti apa obyek 4 dimensi itu, liat no di bagian bawah... ada tulisan show klik aja... Biar ellu gak penasaran lagi....
Meskipun terkesan mengada-ada namun pernah gak terbesit dipikiran Anda, bahwa mgkin kita juga saat ini hidup di dunia paralel?? Bahwa ada diri kita yang lain di dimensi yang lain...
Setau saya si tu konsep 4 dimensi itu masih sekedar teori, dan tidak ada hubungannya dgn dimensi waktu. Tu film cuma berlebihan aja, supaya nyata. Biasa lah film... Didisein sedemikian rupa agar terlihat sungguhan. Dan ternyata dalam kehidupan nyata, teori tersebut belum bisa diaplikasikan. Tapi ga tau juga tar gmn perkembangannya...
Alah gitu aja dipikir... Biar lah para ahli2 matematika atau ahli sains lainnya yang mikirin hal itu... Tapi buat nambah2 pengetahuan bole la... Tapi jangan sampe gila mas/mbak ya... Pikirin dewe lah....
Cukup sekian iseng-iseng kali ni... Kalau mau liat Trailer nya ada ni...






Gratisan

Serbu...!!

Ada Yang Baru Neh

Gw kasi tau ni pasti lo pada terkagum-kagum....
Neh silahkan mencoba....!!

-Club Cooee 3D Messenger-

>Ni demo nya:


>Ni kalau mau sign up dan download

>Sekilas tak kasi tau ya, ni sama seperti klo kita chat menggunakan YM, GTalk, Skype, dll..
Tp bedanya ni sambil chat dengan kata-kata kita juga bisa saling interaksi dengan yang lain layaknya manusia nyata. Maksudnya ada orang2-an 3D gt yg mewakili kita dan yang lain untuk melakukan apa yang kita perintahkan serta lengkap dengan room tempat kita berinteraksi. Bgeto... Dunia mmg makin edan yah...

>Oya, user name ku neh : sabon

Menulis itu membosankan

Akhirnya ada jg waktu buat nulis disini.. Meskipun tulisan ini ga penting, ga menarik, buang2 waktu, tp inilah namanya iseng-iseng.. Hehehe..


Pada suatu hari.. Whuahua.. Bukan mo dongeng neh, tp cm mo cerita pengalaman unik bin aneh di kuliah an aja neh..
Begini ceritanya, sek sek.. bentar bentar.. kurang pas neh rasanya cerita tapi gada judul nya. Mmm.. Judulnya "Filsafat Hukum ala Prof Frans". Judul itu ada dua makna sebenarnya, pertama "Filsafat Hukum" untuk mahasiswa hukum secara umum, dan "Prof Frans" untuk mahasiswa FH Unair secara khusus.
Untuk kalangan akademisi hukum pasti tidak asing lagi mendegar filsafat hukum, karena tu mata kuliah emank terkenal dengan ke-angker-an nya. Tidak hanya mahasiswa hukum yang takut ma tu pelajaran, tp juga dosen2 pada menghindar smua.. Lho, knp? Yaa krn emang filsafat hukum itu sesuatu yang tidak megenakkan.. Sampai2 tu mata kuliah lagi kekurangan staf pengajar tu. Sapa yg berminat mendaftar dijamin langsung diterima.. Hoho.. Akhinya lowongan bagi yang masi nganggur nambah atu. Bayangin aja seorang dosen dengan gelar Prof terpaksa harus mengajar tiap minggu di kelas nya anak2 S1. Tu karna terbatas nya staf pengajar. Dari data yang tak dapatin cm ada 4 orang pengajar pada mata kuliah ini dan yang eksis cm ada 1, yaitu tidak lain tidak bkn "Prof Frans" yang mana beliau adalah sosok yang tidak kalah pamornya dengan sosok filsafat hukum itu sendiri. Hehe..
Dari pengakuan beliau, ia ditempah dari pendidikannya ala negri Paman Sam alias Amrik sana lho. Nah, pas dia ngajar langsung lah tu ngomong english nya tidak segan2 dikeluarin disertai dengan artikel2 yang diberikan oleh beliau tidak ada bahasa indonesia nya blas.. Weleh2.. Prof prof, wong kita disuruh membaca filsafat dengan bahasa indonesia aja susah nya minta ampun.. Nih malah disuguhi bahasa gituan. Sebenarnya bahasa inggris udah gak asing lagi sih, tp ya setelah kita mencoba men-translate tu artikel2 yg diberikan, ternyata emang gada yang ngatasi satu kelas. Krn emang makna kata per kata dari tulisan filsafat itu berbeda-beda artinya dengan bahasa inggris secara umum. Katanya sih mengartikannya itu harus disesuaikan sm konteksnya lah.., sm substansinya lah.., sm gejala-gejalanya lah.. Wih, pusing lah pokoke. Nah pas kitas smua sedang berpusing-pusing ria, eh malah dianya ketawa2.. "Seperti saya dulu masih menempuh pendidikan aja", geto katanya.. Balas dendam ni Prof..??!!
Tidak sampai disitu, menurut pengamatan ku dia tuh emank bener2 menerapkan sistem blajarnya di Amrik sana kepada mahasiswa2nya di tanah air Indonesia tercinta ini. Beliau pernah cerita sebelumnya mengenai sistem belajarnya di Amrik sana, dan ternyata emank cocok dengan apa yang ia sedang konsep di kelas. Bayangin aja kul cm 30 menit kasih pengantar dan langsung action aja disuruh.. Maksudnya prof? Ya kalian saya kasi tugas dan langsung lah gunakan otak kalian untuk memikirkan apa yang harus kalian kerjakan pada itu tugas... Ehm, sambil menelan ludah lalu menarik nafas dalam2 kami pun tidak ada yang berani lagi berkata-kata. Seketika itu kami pun dibuat kejang2 oleh nya. skali lagi kami dibuat terheran-heran atau mungkin terkagum-kagum.
Masih ada lagi ni, Pengatar yang dia berikan itu memang gada yang mudeng. Smua pada berbisik-bisik, "tadi yang dia bilang barusan tu maksudnya apa sih?". Hmm, Kami pun sedikit yang mempunyai inisiatif untuk bertanya agar lebih mengerti apa yang barusan ia jelaskan. Krn hampir smua pada paham betul bahwa bertanya bukanlah solusi terbaik. Jelas aja gada yang mau bertanya, wong kita nanyak koq malah dia balek bertanya.. Yah tambah bingung donk prof..

Kayaknya sampai disini dulu kisah yang membingungkan ini..
Waktunya ngelanjutin ngerjain tugas yang beliau berikan..
Ni nulis juga karena sebelumnya pusing ga bisa ngelanjutin tulisan essai filsafat, jadi ku lampiaskan lah kegelisahan ku pada ini blog..
Bersambung............................................

Hmm.. Pengen nulis.. Tp males.. Gak sido la.. :))




Kabur Dulu.....

Kata Bijak Hari Ini

iseng-iseng jadi orang yang bijak.. Hehehe..

Bekerja dan belajar lah seoleh-olah hidup seribu tahun lagi
Beribadah dan berbuat baik lah seolah-olah hidup sehari lagi

USA & Globalisasi



Sebenarnya artikel berikut ini adalah tugas merangkum sebuah buku yang diberikan dosen. Tapi iseng-iseng juga lah di tampilkan disini.... Siapa tau berguna bagi yang baca....


Pendahuluan
Globalisasi artinya sebagai proses penyebarannya sesuatu ke seluruh penjuru dunia yang dikerjakan oleh sesuatu kekuatan. Kekuatan yang mengerjakan proses globalisasi tersebut adalah kekuatan memaksa yang menyeret masyarakat manusia di seluruh penjuru dunia untuk menerima peradaban baru yang luar biasa hebatnya dalam bidang kemajuan materiil, seperti teknologi, sosial, ekonomi, serta dalam soal kemasyarakatan lainnya yang telah dicapainya berkat semangat filsafat yang melatar belakanginya. Proses itu mengandung suatu kekuatan mendesak dan menyeret masyarakat manusia di seluruh penjuru dunia untuk mengganti pula semangat filsafat yang sudah lama dianut oleh masyarakat yang menjadi sasaran untuk ditempati oleh semangat dan filsafat yang menjiwai kekuatan tersebut. Dengan dasar jiwa itu kekuatan tersebut menjalankan peranannya menggerakkan masyarakat di seluruh penjuru dunia menerima proses menuju kepada kemajuan materiil yang luar biasa yang berinti kepada prinsip harus terus maju dan secara stabil.

Sejarah Kekuatan Yang Menggerakkan Globalisasi
Pada awalnya dianut para petulangan Eropa Barat dalam upaya mencari dan menemukan negeri-negeri diluar Eropa guna akhirnya dikuasai dan diambil kekayaannya. Petualangan ini dimulai sejak abad XV oleh Colombus yang menemukan benua Amerika. Penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa membawa gerakan petualangan orang Eropa ke Amerika menjadi sesuatu yang menarik.
Benua Amerika bagi kalangan itu merupakan benua yang banyak memberikan harapan akan dapat dipenuhinya keinginan orang Eropa pada waktu itu untuk memperoleh harta kekayaan yang melimpah. Dengan semangat dan jiwa itu benua Amerika dalam waktu yang cepat menjadi sasaran para petualangan yang ingin mengadu nasib mencari harta.


Latar Belakang Kejiwaan Para Pendatang dari Eropa
Para pendatang dari Eropa Barat tersebut pertama-tama berjiwa pemberani. Sebagai petualang mereka sanggup menanggung resiko yang besar bagi dirinya sendiri. Sebagai petualang yang demikian jiwanya adalah penganut kuat faham “individualism” dan “materialsme”. Induvidualisme karena resiko yang besar dan tinggi tidak akan mudah berbagi sepenuhnya dengan orang lain. Harapan perbaikan kehidupannya untuk menjadi serba kecukupan dalam arti materi yang melimpah. Dari itu para pendatang itu jiwanya adalah materialis. Jiwa atau semangat yang demikian ini dalam melihat dunia dan kehidupan adalah jiwa atau filsafat hidup yang disebut “hedonisme” Filsafat ini memandang tujuan hidup adalah mencari kenikmatan dan kebahagiaan melalui kekayaan materiil yang melimpah.
Selain berani dan sanggup bekerja keras dengan mati-matian juga dituntut bahwa orang harus juga bekerja keras dalam daya cipta tentang cara-cara baru dalam menyelesaikan persoalan yang penuh tantangan yang dihadapi dalam perjuangan itu. Karenanya pula di dalam sejarah Amerika para pendatang tersebut disebut sebagai kaum “pionir”.
Faham hedonisme ternyata menguasai secara mantap kehidupan pada umumnya di Amerika Serikat sampai dewasa ini. Para Pendatang dengan jiwa dan filsafat hidup sebagaimana tersebut diatas, dalam sejarah Amerika ternyata banyak memperoleh kemajuan materiil dengan hasil-hasil yang terbukti nyata, dan terus menerus bertambah. Tetapi disamping itu mereka juga terus menerus pula menghadapi tantangan-tantangan yang baru. Tantangan tersebut tidak hanya terbatas pada tantangan alam, akan tetapi juga berupa tantangan dalam pergaulan sosial antara para pendatang sendiri yang semakin lama semakin hebat dank eras. Ini semua menjadi tempaan bagi mereka yang memandang bahwa nilai dan kebenaran sesuatu pendapat adalah bergantung sepenuhnyakepada bukti hasilnya yang nyata dan praktis.Filsafat hedonisme dengan begitu dalam perkembangan sejarahnya menjadi menajam kepada filsafat yang disebut pragmatisme. Filsafat ini mengajarkan bahwa untuk menghadapi kenyataan kehidupan dengan penuh hasil, itu tidak dapat diselesaikan hanya atas dasar renungan, akan tetapi harus diselesaikan atas dasar belajar dari pengalaman. Kemudian dengan secara sistematis mengupas sebab dan akibatnya.
Filsafat ini di dalam kelanjutannya mendorong timbulnya pandangan yang lebih berpusat lagi menjadi pendirian bahwa di dalam hidup bagi seseorang yang terpenting adalah harus dapat berbuat dengan baik dan tepat-guna atau efisien. Penonjolan pendirian yang demikian berarti faham itu berkembang menjadi suatu ajaran tentang “Can do-sime”. Dalam intinya “can do-isme” ini berisi suatu ajaran berbuat sesuatu, dengan menekankan bahwa kemampuan berbuat itu harus dilakukan dengan hebat, lebih baik dan lebih cepat. Dalam bahasa Inggrisnya : “Do more, do better, do faster”. Sebagai penganut daham “can do”yang demikian, hal itu memacu kepada pemujaan suatu prinsip bahwa segala kegiatan harus diukur dari segi prestasi.
Faham berbuat atau “can do” yang memacu kepada tindakan praktis itu menimbulkan persolan tentang bagaimana etik yang harus dianut di dalam masyarakat dengan anggota-anggota yang bersemangat untuk berpacu atau berkompetisi secara sungguh-sungguh dan hebat dalam upaya mencapai hidup materiil yang makmur. Persoalan ini membawa hedonisme selanjutnya pada suatu ajaran etik pergaulan yang berlaku bagi masyarakat bisnis. Etik pergaulan dalam masyarakat yang demikian adalah “sportivitas”. Di dalam nilai sportivitas setiap prestasi seseorang dituntut harus obyektif dan nyata. Prestasi itu adalah benar-benar terbukti nyata dan bukan prestasi pura-pura atau akal-akalan. Berprestasi yang demikian, dalam perkembangannya menumbuhkan suatu ide bahwa perbuatan semacam itu hanya mungkin kalau dilakukan dengan cara kerjanya suatu mesin. Dengan begitu timbul ajaran tambahan baru dalam can-do-isme yaitu ajaran yang mensejajarkan pelaksanaan kehidupan bermasyarakat manusia dengan bekerjanya suatu mesin. Dengan istilah Amerika, ajaran ini adalah suatu ajaran “Engineering”.
Perkembangan hedonisme yang berkembang demikian itu membawa masyarakat Amerika kepada kemajuan-kemanjuan yang benar-benar pesat dan mengagumkan. Hal itu dapat disaksikan dengan nyata. Harapan yang sejak semula didambakan oleh para pionir petualang di Amerika, di dalam perkembangannya menghasilkan suatu kemakmuran materiil sebagaimana didambakan oleh inividu-individu yang berprestasi dan sukses. Dengan istilah yang kini dipakai di Amerika ialah menjadi manusia yang “Rich and Famous”. Dua hal ini sering disebut sebagai “American Dream” atau “Impian Amerika”. Demikian pula sebagai negara, Amerika juga harus terkenal sebagai negara yang kaya, dan negara yang adi kuasa pula. Hal itu karena kekayaan membawa kekuatan. Kekuatan membawa kepada kekuasaan. Kekuasaan dapat membawa kepada kejayaan. Dengan kaya dan tenar, memudahkan untuk mendapatkan penghargaan terhadap diri orang yang telah mendapatkannya.
Dibalik itu semua, ada suatu hal yang perlu dicatat yaitu bahwa itu membawa rasa khawatir atau takut terhadap kekayaan meteriil dan kejayaannya. Rasa Ketakutan itu membawa sikap penuh kecurigaan terhadap masyarakat sekelilingnya. Dengan begitu kemajuan yang dicapai itu membawa pada dirinya kebutuhan pengamanan terhadap dirinya dan segala kekayaan, ketenaran dan kejayaannya itu. Singkatnya diperlukan “security”.
Kemajuan teknologi terutama membawa percepatan kemajuan dalam hampir segala aspek kehidupan. Diantaranya ialah percepatan dalam memenuhi kebutuhan yang bersifat ekonomis, teknis, komunikasi, sosial, politik, kesenian dan sebagainya. Kwantitas yang besar dan tenaga yang besar yang terhimpun dan tersusun secara “engineering” menjadikan percepatan hasil-hasilnya sangat cepat berlipat ganda. Pada puncaknya hal itu membawa negeri dan masyarakat tempat bercokolnya filsafat tersebut menjadi tidak mampu lagi menampung hasil-hasilnya. Kelebihannya mengalir dan melanda keluar batas-batas negeri dari masyarakat tersebut dalam kwantum yang besar dan dengan arus yang bertenaga raksasa dengan melalui teknologi canggih.

Lho,Spongebob?


Spongebob : "Siapa yang suka Spongebob..??"
Gw : "Aku ndak suka"
Spongebob : "Lho terus, kok dipajang disisni..??"
Gw : "Tp ada seseorang yang suka. kata nya geto.."


Ni posting memang ga jelas maksudnya. Yah, namanya juga iseng-iseng....

NY (Nonton Yuk) - Stranger Than Fiction

Harold Crick adalah seorang auditorial pada departemen perpajakan. Pada suatu hari ia mendengar suara wanita asing yang datang entah dari mana. Suara tersebut seperti berusaha untuk menarasikan acara dalam hidupnya. Bahkan apa yang ada di dalam pikirannya pun suara aneh itu mengetahuinya dan selalu saja menerjemahkannya dengan kata-kata. Namun Harold sendiri tidak dapat berkomunikasi dengan suara aneh tersebut. Seolah tidak peduli dengan apa yang dikatakan Harold, suara aneh itu tetap saja bersuara dengan menarasikan jalan hidup Harold. Hal tersebut jelas sangat mengganggunya. Secara tidak disengaja ia diberi tugas untuk mengaudit laporan pajak pada seorang penjual roti, seorang wanita, Ana Pascal. Seketika itu Harold merasakan adanya gejolak dalam dirinya. Pada perjalanan pulang, tiba-tiba suara aneh itu mengatakan bahwa Harold akan segera menemui ajalnya. Setelah mengetahui suara aneh itu memang berkata sesuai dengan kenyataan yang ia alami, ia pun mulai gusar akan pengetahuan itu. Segera ia memutuskan untuk cuti dari pekerjaannya. Harold pun menemui psikiater untuk mencari tahu apa sebenarnya yang sedang ia alami, tetapi malah psikiater itu menyarankan Harold untuk pergi ke ahli sastra. Lalu Harold pun mengunjungi Jules Hilbert seorang profesor di salah satu fakultas sastra, dan ia pun menceritakan. Pada awalnya ahli sastra tadi memberikan kesimpulan yang sama seperti pisikiater sebelumnya tetapi kemudian profesor tadi harus mengakui bahwa memang adanya aspek sastra yang sedang bekerja pada yang Harold sedang alami. Setelah itu profesor itu pun mulai bergairah untuk ingin mengetahui apa yang sedang terjadi pada diri Harold. bla bla bla.......... dst dst dst...........

Wajib Dicoba!!

Siapa yang ga mau gratisan??
Hahaha Indonesia banget ya....
Ni cobain sms gratis dari VOXOX (beta):
1. Download software nya disini
2. Install program - Jalankan program
3. Buat account baru (sign up)
4. Konfirmasi dari email yang dikirim
5. Masuk ke account (sign in)
6. Daftarkan no hp dan tunggu sms balasan pemberitahuan kode verifikasi account
7. Masukkan kode tersebut
8. Selanjutnya tergantung usaha Anda
9. Selamat menikmati

Google yang baik hati


Selain mempunyai search engine, Google jg memberikan banyak fitur2 gratis lainnya yang tidak kalah bergunanya untuk kebutuhan kita sehari-hari kita, seperti:

  • Google Translate. Untuk menerjemahkan sebuah kata atau kalimat dari bahasa yang satu dengan bahasa lainnya. Misalnya Indonesia-English, atau Indonesia-Spain, dll. Bisa diakses disini
  • Google Map. Sama seperti Google Earth. Bedanya Google Map tidak perlu di-install lagi. Bisa diakses disini Kemudian pilih tools satellite di sisi sebelah kanan tampilan.
  • iGoogle, yaitu Google Search pribadi yang memungkin memodifikasi tampilan dengan merubah tema sesuai keinginan kita, menambah gadget2 sesuai kebutuhan kita, seperti jam, kalender, prakiraan cuaca, berita, memo, daftar belanja, dll. Bisa diakses dengan cara masuk ke Google, lalu pilih iGoogle di sisi sebelah kanan bagian atas halaman Google. Kemudian ikuti petunjuknya.
  • Selain sebagai mesin pencari kata, search engine nya Google juga bisa berfikir sendiri lho layaknya manusia. Hehe..Berlebihan ya.. Seperti menghitung (kalkulator), ex : ketik di google 1+1 maka google akan menjawab dengan 2.. atau 2 x 3 (beri spasi setelah angka 2 dan sebelum angka 3), Google menjawabnya dengan 6. Begitu seterusnya. Hebat bukan..
  • Tidak hanya bisa menghitung, tetapi juga bisa konversi ex: ketik 10.5 cm in inches, maka Google akan meresponnya dengan menjawab 10.5 centimeters = 4.13385827 inches. Bisa juga konversi mata uang ex: ketik 150 GBP in USD, maka Google menjawab dengan 150 British pounds = 227.49 U.S. dollars, atau ketik 1 USD in IDR, Google menjawab 1 U.S. dollar = 11 904.7619 Indonesian rupiahs.
  • Google Desktop. Nah untuk yang ini cari tau sendiri ya.. klik disini

  •